BAHAYA HOAX!!! – KASUS MAHASISWI DILECEHKAN OLEH ANGGOTA BEM UNY TERNYATA BOHONG!!!

·

·

Pada pekan lalu, media sosial X dihebohkan dengan kabar pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terhadap seorang mahasiswa baru (maba). Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kampus dan kepolisian, kabar tersebut terbukti tidak benar alias hoaks. Berikut ini adalah rangkuman fakta, kronologi, dan tanggapan mahasiswa terkait kasus ini.

Fakta

Kronologi

  • Jumat (10/11/2023): Akun media sosial X @UNYmfs mengunggah kabar pelecehan seksual oleh pengurus BEM FMIPA UNY terhadap maba FMIPA UNY. Unggahan tersebut viral dan membuat ‘Anak BEM’ menjadi trending topic.
  • Jumat (10/11/2023): Pihak BEM FMIPA UNY dan Dekanat FMIPA UNY melakukan klarifikasi kepada MF, yang membantah tuduhan tersebut dan mempersilakan ponselnya diperiksa. Pihak kampus juga mencari informasi tentang korban, namun tidak berhasil.
  • Sabtu (11/11/2023): Pihak Polresta Yogyakarta mulai melakukan penyelidikan terkait kabar pelecehan seksual tersebut. Ponsel MF dan RAN disita untuk dilakukan pemeriksaan digital forensik.
  • Minggu (12/11/2023): Polresta Yogyakarta mengumumkan bahwa kabar pelecehan seksual tersebut adalah hoaks dan menetapkan RAN sebagai tersangka. RAN mengaku telah membuat dan menyebarkan hoaks tersebut karena dendam pribadi terhadap MF.

Tanggapan Mahasiswa

Kasus hoaks pelecehan seksual ini menimbulkan berbagai tanggapan dari kalangan mahasiswa, khususnya di UNY. Beberapa mahasiswa mengaku prihatin dan marah dengan adanya hoaks tersebut, karena telah mencoreng nama baik kampus dan merugikan banyak pihak. Mereka juga mendesak agar pelaku hoaks dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada lagi kasus serupa di masa depan.

“Menurut saya, ini sangat tidak pantas dan tidak beretika. Apalagi ini dilakukan oleh sesama mahasiswa UNY. Ini kan merusak citra kampus kita dan juga merugikan orang yang dituduh. Saya harap pelakunya bisa bertanggung jawab dan mendapat hukuman yang setimpal,” komentar Rizki, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY dalam postingan media sosial X.

“Sebagai mahasiswa, kita harus bisa berpikir kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar. Kita harus cek dan ricek dulu sebelum menyebarkan informasi. Jangan sampai kita ikut-ikutan menyebarkan hoaks yang bisa menimbulkan fitnah dan kegaduhan,” komentar Lina, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni UNY dalam postingan media sosial X.

“Kasus ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai warga negara. Kita harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan hal-hal yang bisa merugikan orang lain. Kita juga harus saling menghormati dan menghargai sesama, tanpa memandang perbedaan apapun,” komentar Rama, mahasiswa Fakultas Teknik UNY dalam postingan media sosial X.

Source : 

https://www.detik.com/jogja/berita/d-7034654/penyebar-hoaks-pelecehan-seks-anak-bem-mahasiswa-fmipa-uny-angkatan-2022

https://www.detik.com/jogja/berita/d-7029803/heboh-pengurus-bem-di-uny-disebut-lecehkan-mahasiswa-baru

https://news.detik.com/berita/d-7031293/anak-bem-sempat-trending-topic-disertai-isu-pelecehan-seks-uny-bicara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya