Binaryupdate.org – Sabtu (07/09/2024), Konferensi Mahasiswa (KONFESMA) yang sedianya dijadwalkan berlangsung pada bulan ini terpaksa ditunda di tengah-tengah acara. Keputusan ini diambil setelah ditemukan bahwa dasar hukum dan pedoman yang kuat terkait pelaksanaan RUU Pengawasan masih belum lengkap. Penundaan ini menimbulkan berbagai reaksi, terutama dari peserta KONFESMA yang mengungkapkan kekhawatiran tentang ketergesaan dalam pengambilan keputusan.
Salah seorang peserta KONFESMA, yang tak ingin disebutkan namanya, menyampaikan kritiknya terkait proses yang tergesa-gesa ini. “Ini seperti mengajukan suatu hal tanpa bukti dan dasar yang kuat sehingga terkesan sangat terburu-buru dan tergesa-gesa. Sangat disayangkan organisasi sekelas badan perwakilan mahasiswa yang merasa dirinya sudah terlalu tinggi, apalagi dengan adanya SK yang menunjukkan dirinya organisasi tertinggi, tapi masih bersifat terburu-buru dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan,” ujarnya.
Lebih lanjut, peserta tersebut menambahkan bahwa KONFESMA seharusnya dilaksanakan setelah SK dan buku pedoman yang menjadi dasar pelaksanaan turun. “Jika diadakan sekarang rasanya kurang pas, dan jika buku pedoman tersebut turun, apakah perlu mengadakan KONFESMA ulang? Kesannya, KONFESMA yang sudah dilaksanakan menjadi sia-sia,” tambahnya.
Peserta juga menyarankan agar KONFESMA ke depan dipersiapkan dengan lebih matang, termasuk dengan pengkajian ulang terhadap pasal-pasal yang diajukan. “Pembentukan pasal-pasalnya harus diperhatikan lagi, karena banyak kalimat yang rancu dan cacat. Jika tidak dikaji ulang, ini bisa menimbulkan mis-komunikasi dan mis-understanding ke depannya.”
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pembentukan SOP terlebih dahulu untuk memastikan pemahaman yang jelas mengenai RUU Pengawasan. “Harus ada hak dan kewajiban yang seimbang. Kalau hanya menuntut hak tanpa kewajiban, enak di BPM saja. Jadi, tolong lebih diperbaiki dan dikaji ulang pasal-pasalnya.”
Penundaan ini diharapkan memberi waktu bagi para pihak terkait untuk mempersiapkan landasan yang lebih kuat, agar KONFESMA mendatang berjalan lebih baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di antara anggota organisasi mahasiswa.
Leave a Reply