Rabu, 6 september 2023 sekitar pukul 11.30 WIB telah terjadi kebakaran di area savana Gunung Bromo yang dipicu oleh aksi pengunjung yaitu rombongan tim fotografer dan calon pengantin yang melakukan sesi foto pre-wedding dengan menggunakan properti flare. Mereka membawa 5 flare dan diduga salah satu flare meletus saat dinyalakan sehingga mengeluarkan percikan api yang menyebabkan kebakaran. Berdasarkan video yang beredar ketika kebakaran itu terjadi, keenam pengunjung yang melakukan pre-wedding tampak tenang dan tidak melakukan upaya pemadaman sehingga kebakaran semakin membesar dan meluas.
AW (41) asal Lumajang yang merupakan manajer Wedding Organizer (WO) ditetapkan sebagai tersangka atas insiden tersebut. Pasalnya dialah yang memiliki ide untuk menyalakan flare saat foto pre-wedding. Tidak hanya itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan bahwa AW tidak memiliki surat izin memasuki kawasan konservasi. Akibatnya tersangka terancam hukuman 1,5 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1,5 miliar. Sementara itu, lima orang lainnya masih berstatus saksi, namun tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.
Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian secara materil dan kerusakan lingkungan yang parah. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp5,4 miliar. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Hendro Widjanarko menjelaskan bahwa kerugian sebesar itu berasal dari biaya pemadaman kebakaran, biaya pemulihan ekosistem, hilangnya habitat satwa, dan hilangnya jasa rekreasi. Sedangkan total luas lahan yang terbakar yaitu 504 hektare dari empat wilayah kabupaten yaitu Malang, Pasuruan, Probolinggo,dan Lumajang.
Sumber:
https://www.antaranews.com/video/3737949/kerugian-akibat-kebakaran-di-gunung-bromo-capai-rp54-miliar
https://www.metrotvnews.com/play/kELC1Znl-luas-lahan-kebakaran-bromo-mencapai-504-hektare
Leave a Reply