Binaryupdate.org – Peristiwa pelecehan seksual kembali terjadi di salah satu kawasan perguruan tinggi di Jember. Peristiwa tidak mengenakkan kali ini terjadi pada Rabu, 15 Maret 2023 di Jalan Jawa 6. CC inisial teman korban membagikan kabar tersebut di akun twitternya. Dalam tweet unggahannya tersebut, CC menceritakan kronologi kejadian yang dialami korban.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Korban bernama Lala (nama samaran) merupakan mahasiswi semester akhir yang mengalami pelecehan seksual oleh orang tak dikenal. Kejadian berawal ketika Lala hendak pulang dari kampus seusai melakukan bimbingan menuju kosannya dengan berjalan kaki, tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang laki-laki yang tampak kebingungan dengan mengendarai sepeda motor. Laki-laki tersebut menanyakan jalan menuju kos temannya kepada Lala.
Lala-pun membantu mengarahkan jalan yang ditanyakan oleh pelaku. Pelaku pun pergi dengan mengendarai sepeda motornya, dan Lala pun kembali melanjutkan perjalanan pulang ke kosnya. Sesaat Lala tiba di depan kos nya, tak disangka pelaku juga berhenti di depan kos Lala. Lala mengira pelaku masih bingung sehingga berniat akan memberitahu kembali jalan yang benar, tetapi Lala belum sempat bicara, pelaku membuka maskernya sambil tersenyum dan berkata terlebih dahulu “Mba, bisa kesini sebentar mau minta tolong,” dengan posisi tangan memegang dan mengeluarkan alat kelaminnya sendiri.
Seketika Lala pun kaget dan langsung berlari masuk ke dalam kosnya dengan tangan gemetar. Sampai saat ini Lala masih trauma dengan kejadian tersebut, menurut teman Lala yaitu CC kasus ini sudah dilaporkan dan ditangani oleh pihak berwajib namun belum ada tindakan lebih lanjut. Lala menyebutkan ciri-ciri pelaku yaitu laki-laki berusia 20 – 25 tahun, memakai masker hitam, jaket hitam, celana hitam, dan motor beat warna hitam.
Diketahui peristiwa serupa tidak hanya satu atau dua kali terjadi di Jember, baik di tempat yang sama maupun di tempat yang berbeda. Peristiwa tersebut tentu saja menyebabkan keresahan dan ketakutan bagi masyarakat khususnya para mahasiswi. Banyak dari mereka yang berharap adanya tindakan lebih lanjut dari aparat kepolisian maupun warga setempat terhadap pelaku pelecehan seksual.
Leave a Reply